Sanpaku adalah kata yang dalam bahasa jepang berarti ''tuga putih'' dan mendefinisikan kelas mata dimana sklera (bagian putih mata) terlihat dibagian bawah atau atas, diantara iris kelopak mata.
Pada orang normal dan bebas dari kutukan iris akan menyentuh kedua kelopak mata atas dan bawah dan sklera hanya terlihat di sisinya saja. Lebih tepatnya, menurut seorang penulis jepang George Osawa, sangat ideal bahwa bagian mata yang berwarna muncul sebagai matahari terbit diantara kelopak mata atas dan bawah.
Sanpaku juga menurut orang-orang timur adalah kondisi mata yang menunjukkan sesorang telah dikutuk dan dia beresiko meninggal sebelum waktunya dan secara tragis.
Takhayul bebrbasis makrobiotik
Sebenarmya,Osawa bukan sembarang orang jepang gila. Dia adalah pendiri filsafat dan diet makrobiotik yang bertujuan untuk menyeimbangkan unrsur makanan dan didasarkan pada komsumsi biji-bijian dan sayuran segar dan buah-buahan, terutama bertanggung jawab untuk mempopulerkan gaya hidup ini di barat.
Menurut Brian Ashcraft dari situs kotaku untuk Osawa, ketika seseorang menua, atau ketika mereka sakit, iris mulai ''naik'' dan menunjuk ke arah tengkorak, memperlihatkan sebagian sklera dibagian bawah. Menurutnya pada dasarnya, mata mirip dengan mata orang mati, dan ketika ini terjadi, itu merupakan indikasi bahwa subjek berada dalam ketidak seimbangan, baik spritual, emosional, psikologis, atau organik.
Prediksi
Menurut Hashi dari portal Tofugu, meskipun kedengarannya aneh, ternyata Osawa memperkirakan kematian beberapa selebritas pada 1960-an termasuk Marilyn Monroe dan Jhon Kennedy, berdasarkan pembacaan mata mereka .
Jepang masih akan mengutip beberapa contoh keperibadian dengan Sanpaku yang juga memiliki akhir yang tragis, seperti halnya dengan Abraham Lincoln dan James Dean. Bertahun-tahun kemudian kondisi di salah satu lagunya ''Aisumasen (I'm Sorry)'' dan dengan itu, banyak orang mulai bertanya-tanya apakah sanpaku ada hubungannya dengan nasib orang?.
EmoticonEmoticon