Selasa, 12 Oktober 2021

Sejarah Olahan Danging Anjing Di Kota Solo

Tags

 Pro dan kontra olahan daging anjing di kota solo. Kamu sudah tahu belum sejarahnya, bagaimana pertama kali daging anjing menjadi kuliner klasik di kota solo?



Sejarah olahan daging anjing di kota solo


Suatu polemik memang ketika kita berbica tentang daging anjing sebagai santapan nikmat pengisi perut. Bagaimana tidak? Anjing yang di plot sebagai binatang peliharaan yang setia ini merupakan hewan yang sangat tidak lazim untuk dikonsumsi. Jadi, bagaimana sebenarnya asal muasal sampai lidah warga solo menjadi akrab dengan menu daging anjing ini.



Keganrungan masyarakat solo terhadap daging anjing sudah turun temurun sejak jaman belanda. Tradisi ini sebenarnya dibawah oleh pendatang tionghoa yang berasal dari Batavia (jakarta). Dahulu daging anjing diolah menjadi masakan sup atau menu makanan mewah. Namun di tahun 1800 tradisi mabuk-mabukan mulai mewabah di kota solo.



Beberapa warga mulai mencari pasangan arak atau ciu sebagai pelengkap. Maka terpilihlah daging anjing sebagai makanan yang dirasa cocok dengan lidah mereka. Semenjak itu beberapa warung yang menjual kuliner daging anjing  dan arak mulai menjamur.



Bahkan berdasarkan laporan Bromartani (Surat kabar bahasa jawa asal solo) menyebutkan bahwa pihak kerajaan solo juga merestui kebiasaan mabuk dan makan daging anjing sebagai ''Tambul''.


Hukuman alam membuat kebiasaan makan daging anjing lestari hingga saat ini. Pada tahun 1940, warung olahan sate daging anjing (sate jamu) pertama dibuka di baki sukoharjo.


Bahkan di tahun 80an beberapa pedagang keliling dan wedangan juga menjual grabyasan yang dikemas dalam bungkus mungil kepada para pelanggan.


Sekarang ini, menurut data dog meet free indonesia (DMFI) LEBIH DARI 13.700 anjing dibantai tiap bulannya. Hal itu juga membuat para petinggi di pemerintahan juga heran dan melarang. Sayangnya budaya makan daging anjing sudah mengakar di benak sebagian banyak masyarakat di kota solo.


Nah, kamu orang setuju atau tidak setuju dengan budaya makan daging anjing di kota solo ini?



EmoticonEmoticon