Selasa, 14 Desember 2021

Ajian Brajamusti Tinju Maut Dari Tanah Jawa

Jika kita mendengar Brajamusti pastilah akan teringat dalam benak kita tentang nama paranormal ataupun julukan tim sepakbola dari Jogjakarta. Namun sejatinya, Brajamusti sendiri merupakan nama dari sebuah ajian mematikan.


Brajamusti merupakan sebuah ajian yang konon menjadi senjata andalan para Wali dalam bertempur, karena merupakan tinju maut yang di percayai masyarakat Jawa terdahulu. Karena sifatnya mematikan, para Wali jarang menggunakan ajian jika tidak sangat terdesak. 

Tinju Maut Dari Tanah Jawa

Ajian ini cukup mematikan karena dapat menghancurkan langsung ke dalam organ vital hingga meledakkan tubuh korbannya seketika. Ajian inipun juga dimasukkan ke dalam kisah pewayangan sebagai jurus andalan Gathotkaca.


Brajamusti sendiri merupakan ajian yang memindahkan panas bumi ke telapak tangan dan apabila disentuhkan ke tubuh lawan maka panas bumi akan berpindah sehingga mampu melukai lawan. Untuk mendapatkannya pun juga sangat berat. 


Kita diwajibkan untuk berpuasa 40 hari, menahan hawa nafsu, dan diakhiri dengan bertapa di daerah yang mempunyai energi panas bumi misal di lereng gunung berapi. 


Mitosnya beberapa gunung di Jawa menjadi spot energi ajian ini misalnya di Lawu dan Merapi. Merapi yang terkenal dengan gunung api aktifnya sedangkan lawu dengan gunung api tidurnya.

Ajian Brajamusti

Dalam perkembangannya, ajian ini sering dipakai jawara jaman dahulu untuk melawan penjajah. Uniknya, ajian ini tidak bisa disimpan dalam bentuk mustika. Konon, ketika seseorang telah mengaktifkan ajian ini maka tangannya akan bersinar kemerahan. 


Level penguasaan ajian ini juga beragam. Semakin tinggi levelnya maka pemindahan energi sudah tidak melalui perantara tangan, namun hanya dengan tatapan mata saja.


Ajian ini dahulu sangat populer karena banyak judul cerita fiksi silat menggunakan referensi ajian ini untuk jurus andalan sang tokoh utamanya. Namun dewasa ini, mereka yang dipercaya memiliki ajian ini sudah sangat sedikit dan sudah jarang dipakai karena sangat membahayakan. 


Mitosnya, beberapa pantangan harus dilakukan oleh pemilik ajian ini diantara lain tidak boleh minum es, mendekati laut, bersenggama secara berlebihan, berenang, dan lain sebagainya



EmoticonEmoticon