Menikah bukan hanya tentang menyatukan kamu dan si dia agar bersama aja loh, tapi menikah berarti menyatukan keluarga, suku dan segala tradisi adat istiadat dari kamu dan pasangan. Nah, ada tradisi menarik nih dari berbagai suku di Nusantara.
Setiap daerah tentunya di Indonesia pastinya punya tradisi yang dijunjung tinggi, tidak terkecuali soal Pernikahan.
Seperti di artikel kali ini, saya akan membahas tentang bergai tardisi pernikahan suku yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
TRADISI PERNIKAHAN BERBAGAI BUDAYA INDONESIA
Di Indonesia, seperti yang kita ketahui bahwa indonesia memiliki adat dan budaya di setiap daerah. Namun, beraneka macam suku di Indonesia memiliki tradisi unik dalam pernikahan. Seperti yang akan saya bagikan untuk Anda. Berikut ulasannya:
SUKU MINANG
LAMARAN DARI MEMPELAI PEREMPUAN- Adat minangkabau memiliki adat lamaran yang sangat unik, pasalnya, pihak perempuanlah yang akan meminang laki-laki. Keluarga calon mempelai perempuan mengunjungi keluarga calon mempelai laki-laki, lalu keluarga kedua belah pihak bertukar buah tangan sebagai simbol pengikat mempelai.
SUKU TIDUNG
LARANGAN KE TOILET- Suku Tidung juga memiliki tradisi yang sangat tidak biasa yaitu calon pengantin harus menahan buang air selama 72 jam atau selama 3 hari. Mereka percaya bahwa jika tidak menjalankan larangan ini maka nasib buruk akan menimpa pasangan pengantin.
Pernikahan akan rusak, rumah tangga akan tertimpah kasus perselingkuhan, atau kematian yang mengintai bagi anak yang akan dilahirkan. Oleh karena itu syarat tidak buang air besar sangat diantisipasi dengan hanya makan dan minum sedikit.
SUKU MELAYU PONTIANAK
BEBEDAKAN- Calon pengantin melayu yang tinggal di Pontianak memiliki tradisi perawatan diri khusus yang disebut dengan bebedakan. Selama 40 hari menjelang hari pernikahannya, calon pengantin perempuan akan menggunakan bedak khusus dan dilarang untuk meninggalkan rumah.
SUKU BIAK
WAFER- Pemberkatan pernikahan suku Biak dilakukan oleh kepala adat dan disebut dengan wafer. Upacara ini dimulai dengan pemberian cerutu atau sebatang rokok yang akan dihisap oleh kedua mempelai. Lalu, mereka akan saling menyuapi panganan Ubi atau Talas Bakar. Kemudian pernikahanpun baru akan dinyatakan sah.
SUKU BUTON
BAKENA KAO- Dalam tradisi Buton, keluarga pengantin akan membagi-bagikan uang kepada para perempuan yang belum menikah. Uang ini disebut dengan Bakena Kao. Konon, wanita lajang tersebut yang dibagikan uang akan segera menyusul menikah jika membelanjakan uang tersebut untuk membeli benda-benda atau makanan yang suku Buton: Bakena Kaomanis.
EmoticonEmoticon