TRADISI MALAMANG
Tradisi Malamang diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Malamang adalah tradisi membuat lemang. Lemang / lamang tersebut merupakan kudapan (makanan ringan / kecil) dari ketan putih yang di masak dengan cara di bakar di dalam bambu dan daun pisang diletakkan secara berjejer dan diletakkan diperapian. Tujaun malamang ini bertujuan untuk berkumpul dan mempererat tali silaturrahmi.
Tradisi ini hampir ditemui diseluruh wilayah minangkabau, baik di daerah darek (darat) seperti Solok, Bukittinggi, Payakumbuh, maupun di pesisir Pantai, Padang, Pariaman, dan Painan. sebagainya.Tradisi ini biasanya digelar pada hari besar keagamaan seperti Maulid Nabi, penyambutan menjelang bulan Ramadhan.
ASAL-USUL LAMANG
Menurut cerita masyarakat Pariaman, lamang diperkenalkan oleh Syekh Burhanuddin Ulakan sejak Tahun 1646-1704 yang merupakan salah seorang penyebar (pengajar) agama di Minangkabau. Syekh Baharuddin sering dijamuh oleh masyarakat ketika berdakwah. Namun, ia meraguKan kehalalan makanan yang diberikan.
Karena saat itu, masyarakat masih suka memakan makanan olahan dari daging tikus dan ular. Kemudian, Syekh Baharuddin memberi contoh memasak nasi didalam ruas bambu yang dilapisi daun. Namun, karena nasi tidak bisa tahan lama dia mengganti beras dengan beras pulut ( beras ketan). itulah asal mula Lamang. Cara masak Syekh tersebut akhirnya di tiru oleh masyarakat di sekitar surau tempat ia mengajar.
Lamang tidak dapat dibuat sendiri melainkan membutuhkan beberapa orang untuk membuatnya, misalnya ada yang bertugas untuk mencari bambu sebagai tempat adonan, mencari kayu bakar untuk membakar lamang, mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat lamang, seperti beras ketan, santan, dan daun pisang, serta orang yang mempersiapkan adonan dan memasukkan adonan lamang ke dalam bambu.
PROSES MALAMANG / LAMANG
Biasanya, lamang dibuat dengan jumblah banyak. Proses pembuatan lamang dimulai dari mencuci Sipuluik atau beras ketan, kemudian dikeringkan. Lalu, dimasukkan dalam bambu sepanjang 60cm yang sebelumnya sudah di beri alas daun pisang muda. Setelah itu, beri santan, garam, dan vanila secukupnya.
Masak menggunakan kayu bakar. Proses membuat lamang hinggah masak atau matang membutuhkan waktu selama sekitar 5 jam dengan api kecil. Lamang juga memiliki bermacam aneka rasa, seperti rasa pisang, ketan, dan lamang gelamai yang terbuat dari tepung beras.
EmoticonEmoticon