Kisah Gunung Sejuta Kisah Dan Mitosnya
Tak menjadi rahasia bahwa gunung Lawu merupakan gunung yang menyimpan banyak misteri. Gunung yang membatasi Jawa Tengah dan Timur ini konon merupakan tempat pelarian Brawijaya V raja terakhir Majapahit.
Sang raja dan abdinya Ki Sabdopalon akhirnya moksa di gunung yang dulunya bernama Wukir Mahendra Giri ini. Karena sejarahnya, banyak mitos yang menyelimuti setiap sudut gunung ini.
Untuk mencapai puncaknya, kita bisa melalui beberapa jalur, salah satunya yaitu jalur Candi Cetho. Menurut beberapa sumber, jalur candi Cetho merupakan jalur yang paling menakutkan. Hal ini dikarenakan ada beberapa titik yang masih menyimpan banyak cerita mistis, salah satunya yaitu Pasar Setan.
PASAR SETAN LAWU
Konon, jika kita mendengar suara keramaian dan tiba-tiba terdengar suara, "Mas, mbak ajeng tumbas nopo?" Diwajibkan kita untuk merespon dengan mengambil sedikit batang, tanah, atau dedaunan dan sembari membuang uang berapapun jumlah. Mitosnya jika itu tidak dilakukan maka kesialan akan menimpa kita di gunung Lawu.
Ada juga mitos sosok burung jalak berwarna putih gading. Dipercaya burung ini merupakan jelmaan Ki Jalak, sosok abdi setia Brawijaya V. Biasanya kemunculannya untuk mengarahkan jalan para pendaki agar tidak tersesat. Ada pula sosok kupu-kupu besar berwarna hitam dengan bulatan biru di tengahnya, kupu ini dipercaya sebagai wujud diijinkannya kita untuk masuk ke Gunung Lawu.
Ada juga mitos sosok burung jalak berwarna putih gading. Dipercaya burung ini merupakan jelmaan Ki Jalak, sosok abdi setia Brawijaya V. Biasanya kemunculannya untuk mengarahkan jalan para pendaki agar tidak tersesat. Ada pula sosok kupu-kupu besar berwarna hitam dengan bulatan biru di tengahnya, kupu ini dipercaya sebagai wujud diijinkannya kita untuk masuk ke Gunung Lawu.
LARANGAN-LARANGAN
Namun beberapa larangan juga masih dipegang erat oleh sesepuh disini, contohnya untuk tidak mendaki dengan jumlah ganjil dan memakai pakaian yang dominan hijau. Ada pula mitos tentang sawan yang berbentuk kabut. Konon, jika ada suara gemuruh disertai kabut disarankan agar kita segera turun gunung atau segera rebahan telungkup sampai kabut tersebut hilang.
EmoticonEmoticon