Sejarah ritual sati (Pati Obong) merupakan tradisi Hindu dimana para wanita yang ditinggal mati oleh sumaminya kan ikut dikremasi atau dibakar hidup-hidup bersama sang suami.
SEJARAH RITUAL SATI
Para wanita tersebut akan dibawah dan disetubuhi ramai-ramai. Hal ini tentu saja dianggap sangat merendahkan harga diri wanita tersebut. Untuk menjaga kehormatan sebagai wanita, oleh karena itu mereka bersediah secara sukarelah memilih bunuh diri dengan cara membakar diri hidup-hidup.
PENGERTIAN LAIN RITUAL SATI
BAGAIMANA RITUAL SATI PADA SAAT INI?
Terkadang wanita yang tidak mau melaksanakan ritual tersebut akan dipatahkan anggota tubuhnya agar tidak melarikan diri saat dilaksanakan ritual tersebut. Tentu saja hal tersebut telah melenceng jauh dari tujuan awal melakukan ritual sati.
Pada Tahun 1829, ritual sati mulai dilarang oleh Pemerintah Kolonial Inggris di India. Namun pelaksanaan ritual ini masih dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Kemudian, Pemerintah India juga ikut melarang dan akan menghukum para pelaku yang ikut membakar para wanita bersama dengan suaminya.
RITUAL SATI DI INDODESIA
Pangeran Tawan Alun II di kenal memiliki sekitar 400 istri. Dari 400 istri tersebut, sebanyak 270 diantaranya melakukan ritual pati obong yang ikut dibakar dalam upacara kremasi Pangeran Tawan Alun II.
EmoticonEmoticon