Kalian pernah gak sih lihat bayi yang tidur di ayunan kain yang dibuat sang ibu? Atau mungkin kalau kalian ingat, kalian waktu masih kecil pasti pernah merasakannya kan.
Nah, pada pembahasan kali ini mengenai tradisi Bapukung Bayi dari Suku Banjar dan Dayak di Kalimantan. Caranya sama namun, posisi nya yang unik bukan dalam posisi tidur, melainkan dalam posisi duduk. Penasaran? Yuk disimak pembahasan kali ini:
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, kebutuhan tidur untuk semua umur berbeda-beda. Apalagi, tidur memegang peran yang sangat besar bagi perkembangan Bayi. Posisi tidur akan mempengaruhi pola tidur bayi, dalam posisi yang nyaman dapat membuat bayi tidur dengan nyenyak.
Tradisi Bapukung Bayi
Satu tradisi suku Banjar dan Dayak Di Kalimantan yang masih melekat hinggah sekarang yaitu menidurkan bayi dengan posisi duduk dan diikat sampai bagian leher, di sebut dengan "Bapukung".
Tradisi ini diyakini oleh masyarakat Dayak dan Banjar bahwa bayi yang dibapukung akan menguntungkan bagi bayi, berupa tidur lebih lama, tidak muda terdesak, tidak muda ruam karena buang air kecil yang turun kebawah, tidur seperti dalam kandungan, dan dapat membuka saluran pernafasan dengan baik.
Apakah bahaya untuk bayi jika melakukan tradisi bapukung bayi yang di lakukan oleh suku Dayak Kalimantan?
Pasti banyak yang bertanya tentang hal ini "Bapukung berbahaya ngak sih?", jawabanya, sampai saat ini masyarakat Banjar dan Dayak yang masih menerapkan tradisi bapukung ini, belum ada yang memberikan keluhan tentang tradisi yang mereka lakukan tersebut.
EmoticonEmoticon