Senin, 11 Oktober 2021

8 Puasa Penggapai Hajat Warisan Leluhur Tanah Jawa

 Masyarakat jawa terkenal dengan keuletannya ketika hendak mewujudkan suatu keinginan. Tidak hanya dengan usaha, namun juga dengan cara prihatin meminta langsung kepada sang pemilik hidup. Salah satunya dengan berpuasa dan memusat keinginannya agar lebih lancar dan mudah untuk terwujud, yang mana puasa tersebut diwariskan oleh leluhur jawa yang dikenal sebagai puasa penggapai hajat.



Sebenarnya masih ada puasa ektrim warisan budaya leluhur kita lain. Salah satunya yang paling terkenal ektrim yaitu puasa yang dilakukan sambil dikubur kedalam tanah, hal itu akan saya bahas juga pada artikel berikutnya, namun kali ini saya akan menagamalkan untuk Anda sedikit pemahaman tentang puasa penggapai hajat warisan leluhur tanah jawa.



Berikut adalah beberapa cara puasa penggapai hajat warisan dari leluhur tanah jawa:


1. Puasa ngebleng


Ngebleng, puasa tidak boleh makan dan minum, tidak boleh keluar dengan tujuan yang lain, kecuali keluar hanya sekedar buang hajat dan boleh tidur tetapi hanya sebentar saja.

Puasa ngebleng biasanya dilakukan untuk tujuan mendapatkan ilmu sakti, misalnya ilmu kebal, ilmu silat gaib, dan lain-lain.


2. Puasa ngalong


Puasa tidak boleh makan dan minum tetapi boleh tidur namun hanya sebentar dan juga boleh bepergian atau keluar rumah.

Puasa ngalong biasanya diamalkan untuk memperoleh kekuatan fisik, terutama mengenai ilmu untuk meringankan tubuh atau bisa dikenal dengan nama ajian kidang kencono, ajian angin dan lain sebagainya.


3.  Puasa ngorwot


Puasa tidak boleh makan nasi, hanya boleh memakan buah-buahan, umbi-umbian, atau sayur-sayuran saja.

Biasanya puasa ngrowot dilakukan pada bulan muharram/suro selama 41 hari dengan maksud dan tujuan membuka awal tahun dengan hal yang baik.


4. Puasa Wungon


Puasa yang tidak boleh makan dan minum, duduk bersila, kedua tangan diletakan diatas lutut sambil berkonsentrasi dengan apa yang diinginkan.

Puasa yang biasanya dikerjakan pada bulan syura dalam kalender jawa, bertujuan agar  melengkapi ilmu yang telah dikuasai.


5. Puasa tapa jejag


Puasa yang tidak boleh makan dan minum, serta harus berdiri miniumal 12 jam lamanya.


Tujuan puasa ini agar dapat menguasai ilmu dalam kewajen, biasanya orang mengerjakan puasa tirakat ini untuk menguasai semacam kidang kencono.


6. Puasa ngelowong


Puasa yang tidak boleh makan dan minum dalam waktu yang ditentukan sendiri, misalnya 3 jam atau bahkan sampai 6 jam.


Puasa ngelowong diamalkan agar dapat menguasai ajin tenaga dalam dan juga dapat memiliki kekuatan fisik yang luar biasa.


7.Puasa patigeni


Puasa tidak boleh makan dan tidur, serta hanya boleh dikamar saja tanpa disinari cahaya lampu.

Bertujuan untuk seorang yang mengamalkan puasa tersebut nantinya dapat memadamkan api nafsu didalam dirinya.


8. Puasa mutih


Puasa ini dilakukan dengan jalan hanya boleh makan nasi putih tanpa garam dan lauk-pauk atau makanan kecil dan lain-lain, serta minumnya juga harus hanya dengan air putih saja.

Puasa ini dilakukan kepada orang yang memiliki tujua tertentu seperti, tujuan untuk membuka pintu jodoh, pintu rezeki, keberhasilan hajat ataupun ilmu gaib supranatural.




EmoticonEmoticon