Kisah ini saya dapat dari seseorang yang pernah belajar di salah satu padepokan yang bernama padfepokan Darus Syifa. Konon, ketika itu guru beliau di temui oleh beberapa tamu, salah satu tamunya menceritakan mengenai permasalahan usahanya.
Beliau ini bercerita jika tempat usahanya ini selalu sepi, dan ketika jualannya mau ramai kembali kemudian ada saingannya tiba-tinba berbelanja kle tempatnya, seketika setelah saingannya ini berbelanja maka tempat usahanya ini langsug sepi kembali.
Ketika bercerita panjang lebar, akhirnya guru dari padepokan tersebut memberikan amalan.
Amalan penangkal sihir
''Hadza min fadhi robbi''
Amalan ini disuruh untuk mendawamkannya, selama 41 hari, dan amlan ini bagusnya dibaca ketika ba'dah magrib.
Dengan izin dan gusti Allah, dengan amalan ini gusti Allah memberi isyaroh dengan jatuhnya belatung dari atapo tempat usahanya.
Secara kaidah spiritual hal ini bagian dari petanda adanya sihir yang jatuh, dan sihir tersebut mulai dilenyapkan atas izin Allah melalui amalan tersebut.
Qodarnya Allah SWT melalui amalan ini apa yang menjadi hajat dari tamu mbah yai untuk meramaikan kembali tempat usahanya, semua dilacarkan dan tidak ada kendala.
Qadarnya Allah SWT akan trjadi jika si pengamal ilmu ini hatinya bisa sumeleh, hatinya bisa pasrah dengan ketenteuan yang diberikan karena gusti Allah SWT. Hal ini memeang butuh latihan, dan didunia ini tidak ada yang tidak mungkin selama bisa menjalankan arahan spiritual dengan maksimal.
EmoticonEmoticon