Sesuai dengan peninggalan nenek moyang kita, ilmu kebatinan itu adalah untujk mendekatkan diri kita kepada Tuhan, mendekatkan batin kita kepada- Nya. Itu antara lain berdasarkan ilmu kasunyatan, ilmu sangkan paraning dumadi, dan ilmu kasampurnaning hurip. itulah kebatinan yang sebebarnya.
Lalu mengapa diluaran sana banyak yang mengatakan bahwa ilmu kebatinan itu untuk melihat sesuai yang ada kaitannya dengan khodam, hantu dan sejenisnya. Sebenarnya pernyataan tersebut tidak ada yang salah, namun yang perlu dipahami hal tersebut bagian dari hadiah,bukan tujuan utama.
Seseorang yang hatinya bgitu dekat dengan sang Maha Kuasa, maka hati ini bisa merasakan sesuatu yang tersembunyi meskipun jaraknya jauh tak bisa dijangkau oleh mata, namun mata hati bisa melihat secara nyata.
Bagaimana cara memperoleh kebatinan ini?
Maka dengan izin Allah SWT apa yang menjadi keinginannya untuk melihat sesuatu yang gaib akan dipermudah oleh Allah SWT. Lalu mengapa hal ini ada beberapa orang yang sudah memiliki tasbih namun mengapa kebatinan dari orang tersebut belum terbuka sama sekali.
- 1. Anda perluh pahami bahwa kebatinan itu sarana untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, berarti orang yang membunyai benda yang katanya untuk kebatinan namun tidak terbuka kebatinannya sama sekali berarti kedekekatannya dengan Tuhan tidak maksimal, dan cara memaksimalkannya dengan memperbaiki ibadah wajibnya kemudian diimbangi dengan sunnahnya.
- 2. Untuk amalan dzikirnya ini apakah bersanad dengan guru sejati / tidak, karena setahu saya amalan itu perlu sanad guru agar keilmuannya tidak merujuk kepada setan / iblis karena sanad yang jelas atas imunya.
- Seharusnya amalan yang dibaca semakin mendekatkan dirinya dengan Tuhan, namun jika semakin jauh maka dalam hal ini ada yang bermasalah.
- Anda belum berada dalam tahapan ketenangan batin dan Anda terlalu terburu-buru untuk bisa merasakanspiritual padahal belum saatnya.
EmoticonEmoticon