Kamis, 25 November 2021

Mengenal Kembali, Sebenarnya Apa Itu Tradisi Sekaten?

Tags

 Banyak orang, khususnya anak muda zaman sekarang jika ditanya apa itu sekaten? Jawabannya adalah hanya pasar malam, dengan aneka permainan dan jajanan. Tahukah Anda, jika Sekaten memiliki banyak arti dan makna loh, yuk lebih mengenal makna sekaten yang sebenarnya.


Sekaten dipercaya sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Kerajaan Demak pada awal XVI. Sekaten terus-menerus di lestarikan oleh kerajaan-kerajaan Islam di Jawa Tengah seperti Pajam dan Mataram, baik pada saat pusat Kerajaan berada di Kerta, Pleret, Kartasura, hinggah Surakarta dan Yogyakarta.


Di wilayah kotamadya Yogyakarta, terdapat upacara adat yang disebut sebagai Sekaten. Sekaten dimbil dari bahasa Arab, Syahadatain yang aertinya dua kalimat Syahadat.


Tradisi ini diadakan setahun sekali pada bulan Maulid, bulan ke tiga dalam tahun Jawa, dengan mengambil lokasi di pelataran atau alun-alun Utara Kraton Ngayogyakarata Hadiningrat.


Tradisi ini termasuk aliran utilitarianis karena dianggap sebagai bertujuan sebagai sarana penyebaran agama Islam.




Nilai-nilai Positif Sekaten


1. NILAI AGAMA: Pada saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW diadakan penabuhan gamelan,. Momen tersebut digunakan Sunan Kalijaga untuk memberikan pelajaran mengenai Islam. Sehingga hubungan sekaten dan agama Islam cukup kuat karena bertujuan sebagai penyebaran agama Islam.


2. NILAI EKONOMI: Sekaten menjadi ladang masyarakat untuk berdagang. Para pengunjung yang datang untuk turut serta merayakan Sekaten dapat membeli berbagai aneka makanan, minuman, souvenir, atau barang lainnya.


3. NILAI SOSIAL: Sekaten memiliki beragam fungsi sosial bagi masyakat, salah satunya sebagai ajang interaksi sosial masyarakat.



EmoticonEmoticon