Selasa, 30 November 2021

Tradisi Ma'nene Tana Toraja Sulawesi Selatan

Tags

TANA TORAJA

 Tana Toraja merupakan suku yang memiliki beragam tradisi keunikan warisan budaya yang sangat tinggi. Terdapat dua tradisi yang masih dipetahankan di daerah tana toraja. Tradisi tersebut adalah upacara Rambu Solo dan upacara Ma'nene. 



Kali ini, saya akan membahas tradisi Ma;nene. Berikut ulasannya:


TRADISI MA'NENE

Tradisi Ma' nene adalah kegiatan pembersian jasad para leluhur yang sudah ratusan tahun meninggal dunia. Walaupun sudah tidak banyak yang melakukan ritual ini tapi beberapa daerah seperti desa Panggala dan Baruppu masih melakukannya secara rutin setiap tahun.



Prosesi dari ritual Ma' nene dimulai dengan anggota keluarga yang datang ke Petane untuk mengambil jasad anggota kelurga mereka yang telah meninggal. Patane merupakan sebuah pekuburan keluarga yang bentuknta menyerupai rumah.



Lalu, setelah jasad dikeluarkan dari kuburan, kemudian jasad itu dibersihkan. Pakaian yang digunakan para leluhur itu diganti dengan kain atau pakaian yang baru. Biasanya ritual ini dilakukan serentak atau bahkan satu desa sehinggah acarapun berlangsung cukup panjang.



RANGKAIAN ACARA MA'NENE TANA TORAJA

Rangkain acara prosesi Ma' nene di tutup dengan berkumpulnya anggota keluaga di rumah adat Tongkonan untuk beribadah bersama. Ritual ini bisa dilakukan setelah masa panen berlangsung, kira- kira di bulan Agustus akhir.


Ma' nene dilakukan bertujuan untuk memperbaharui peti mayat yang telah rusak, mengganti pakaian jenazah, seta juga biasanya memberikan sesajian baru kepada jenazah. Bagi masyarakat Toraja Utara pedesaan, tujuan lain dari tradisi Ma' nene yaitu untuk menunjukkan rasa kasih sayang mereka untuk anggota keluarga yang telah berpulang atau meninggal. 




Sangat unik bukan, dengan tradisi Ma' nene yang dimiliki suku tana Toraja tersebut. Tadisi Ma' nene merupakan budaya Etnis Tana Toraja.



EmoticonEmoticon