Disaat kemarau pastinya banyak yang menantikan datangnya hujan, agar bisa mengguyur bumi ini. Namun adakalanya hujan tidak dinanti oleh orang karena adanya hajatan, atau daerah yang dia tempati bila hujan datang akan jadi langganan banjir.
Namun hujan merupakan berkah yang tak terhingga yang telah diberikan Tuhan kepada hambanya yang selalu bersyukur.
Berbicara dengan mitos, sebagian masyarakat Indonesia maupun negara lain pastinya tak luput dengan hal-hal yang berbau mistis maupun tak masuk diakal. Namun kenyataannya sampai sekarang masih banyak yang mempercayainya akan
hal-hal yang berbau mitos. Seperti akan halnya seputaran mengenai akan
mitos yang berhubungan dengan hujan.
Baca juga : Misteri Sumur Tua dan Kuburan Keramat di Nunukan
Mitos Seputaran Tentang Yang Berhubungan Dengan Hujan
Masih banyaknya orang yang mempercayai akan namanya sebuah mitos. Kegiatan apapun selalu dikaitkan dengan mitos seperti halnya dengan mitos yang berhubungan dengan hujan.
Apa sajakah mitos tentang hujan ini yang pernah kamu dengar, inilah mitos tersebut diantaranya :
Dilarang Hujan-hujanan di Awal Penghujan
Jika hujan baru turun pertama kalinya setelah lama kemarau pastinya anak-anak dulu akan erasa senang namun para orang tua melarang anaknya keluar rumah untuk bermain hujan dikarenakan hujan pertama sebutan umum yang diucapkan orang tua merupakan hujan yang bisa membuat anak sakit jika terkena airnya.
Biarkan Anak-anak Main Hujan
Lain halnya jika hujan sudah kedua atau seterusnya orang tua malah menyuruh anaknya mereka bermain diluar ketika hujan tiba. Anggapan mereka ataupun mitos yang diyakininya jika anak-anak sering hujan-hujanan bisa membuat anak-anak tidak mudah kena penyakit.
Hujan Namun Matahari Bersinar Terang
Sering kita jumpai jika hujan namun terik matahari , orang-orang mempercayai jika ada orang meninggal, dan kalau masyarakat Banten percaya jika cuaca seperti itu maka pertanda singa melahirkan, beda lagi dengan orang Jawa menurut kepercayaan mereka ini pertanda air tersebut tetesan keringat dan air ketuban genderuwo yang sedang melahirkan. Dan ada pula yang mempercayai akan ada bencana alam.
Teru-teru Bozu
Ritual agar besok cerah dan mencegah hujan bagi masyarakat Jepang, mereka akan menggantung kain atau kertas berwarna putih yang diisi dengan kapas berbentuk seperti hantu lalu digantung dekat jendela.
Lempar Kolor atau Celana Dalam Ke Genteng
Menurut kepercayaan orang-orang dulu jika ada hajatan pas hujan maka untuk menghentikan hujan yang puya hajatan mengambil kolor atau celana dalam yang sudah dipakai dilempar ke atas genteng.
Gantung Cabai dan Garam di Atas Genteng
Sama dengan diatas jika akan melakukan hajatan agar hujan bisa ditunda maka si pemilik hajat biasanya akan menggantung cabai dan garam di atas genteng.
Adanya Pelangi Setelah Hujan Pertanda ada Bidadari yang Lewat
Bila hujan deras telah berhenti biasanya di langit akan muncul pelangi dengan warnanya yang cantik dan indah, menurut kepercayaan orang dulu bahwa pelangi tersebut merupakan jalan bagi bidadari yang akan singgah ke bumi.
Pengantin Wanita Tidak Boleh Mandi
Menurut kepercayaan masyarakat pesisir utara, antara Karawang-Bekasi mempercayai jika caln pengantin wanita tidak boleh mandi saat dirias. Jika hal ini dipantang biasanya akan turun hujan.
Menaruh Baskom Berisi Air Garam di Depan Rumah
Disaat kekeringan panjang dan ingin hujan turun dengan lebatnya maka orang-orang dulu percaya dengan menaruh baskom air garam di depan rumah bisa menyebabkan hujan turun semakin banyak baskom dijejer didepan rumah hujan akan lebih cepat turun.
Jika Ada Orang Meninggal Turun Hujan
Disaat ada orang yang meninggal apakah keluarga atau tetangga kita pas hujan turun gerimis, menurut kepercayaan sebagian asyarakat bahwa air hujan yang turun itu merupakan air mata dari orang yang meninggal.
Baca juga : Ritual-ritual Pemanggil Hujan Di Berbagai Daerah
Bagaimana pemaparan diatas, mau percaya atau tidak kita kembalikan ke pribadi masing-masing. Semoga ini menambah wawasan Anda dalam memahami kepercayaan yang masih banyak diyakini masyarakat sekarang.