Tiap manusia pada umumnya pasti pernah mengalami mimpi saat tidur. Sebagaimana ada penjelasannya dalam hadits maupun Al-Qur’an, penjelasan tentang mimpi menurut Islam terungkap sesuai ajaran Islam sehingga manusia dapat terlindung dari beragam tafsir serta kepercayaan yang mengarah pada kesesatan.
Dalam bahasa Arab, mimpi menyebutnya dengan Ar Ru’ya juga Al Hulm. Ini menggambarkan tentang sebutan untuk mimpi yang baik juga sebutan untuk mimpi yang buruk. Mimpi yang baik atau Ar Ru’ya berasal dari Allah SWT serta mimpi yang buruk atau Al Hulm datangnya dari setan.
Malaikat Berperan Mengirimkan Mimpi yang Baik
Sebenarnya, Allah mengirimkan mimpi sebagai bunga tidur manusia melalui malaikat. Ini juga tertuang bahwa Allah menugaskan malaikat untuk memperlihatkan minta manusia berdasarkan Lauh Mahfudz.
Atas perintah tersebut, para malaikat menyampaikan mimpi melalui perumpamaan saat manusia sedang tidur. Maka dari itu, mimpi bisa hadir sebagai peringatan, ukuran, maupun berita gembira.
Mimpi Menurut Islam dalam Al Quran Serta Hadits
Di dalam Al-Qur’an menyebutkan mimpi banyak menjelaskan mengenai para wali Allah serta menunjukkan bukti Allah sangat mengasihi serta memelihara mereka. Yang paling menonjol antara lain penjelasan mengenai rasa cinta Allah kepada para wali yaitu dengan menyampaikan kabar gembira baik di dunia atau di akhirat.
Tetapi, para ulama mengartikan hadits yang memiliki kaitan dengan mimpi orang saleh merupakan bagian dalam Kenabian serta hanya mimpi para nabi sehingga gambarannya sebagai wahyu atau petunjuk.
Mimpi selain yang datang kepadanya karena anggapannya bukan bagian dari kenabian. Maka dari itu ada beberapa jenis mimpi yang banyak mendatangi umat muslim. Ini banyak yang menganggap sebagai bunga tidur.
Jenis Jenis Mimpi Menurut Islam
Sebagaimana tersampaikan dalam riwayat, jika seseorang mengalami mimpi yang buruk, sebagai seorang muslim sebaiknya tidak menceritakan kepada orang lain adapun jenis jenis mimpi menurut Islam menyebutkan Rasulullah SAW membagi menjadi tiga, yaitu:
· Mimpi yang bersifat baik serta benar yang berasal dari Allah SWT.
· Pintu yang berasal dari desa ini atau anggapannya sebagai ungkapan perasaan seseorang yang mengalami mimpi.
· Mimpi buruk yang berasal dari setan.
Adab Seorang Muslim Jika Menghadapi Mimpi Buruk ataupun Baik
Dalam penjelasan mimpi menurut Islam, mendasari pada tiga jenis mimpi di atas, Rasulullah selalu mengingatkan para manusia khususnya umat muslim untuk bersyukur jika mendapatkan mimpi yang baik ketika tidur. Mimpi yang baik percaya oleh Allah melalui malaikat serta boleh menceritakan kepada orang lain.
Sebagaimana Rasulullah ajarkan, ketika menghadapi mimpi yang baik maka jangan lupa untuk mengucapkan kalimat Tahmid atau alhamdulillah serta menyampaikan kabar mimpi baik tersebut pada orang lain.
Adapun jika mengalami mimpi buruk percaya datang dari setan. Rasulullah juga menyampaikan hal yang perlu dilakukan saat menghadapi mimpi buruk sebagaimana ada riwayatnya.
Jika menghadapi mimpi buruk, ataupun menghadapi mimpi yang dibenci sebaiknya meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali serta menyampaikan kalimat perlindungan kepada Allah. Rasulullah juga menyampaikan untuk mengubah posisi tidur jika mengalami mimpi buruk dari posisi tidur sebelumnya.
Itulah gambaran mimpi menurut Islam, baik mimpi buruk maupun baik. Sebagaimana umat muslim yang taat, kita harus terus berlindung kepada Allah SWT agar selalu dilindungi dari pertanda buruk serta selalu meyakini pertanda baik yang datang dari Allah.