Dipusat kompleks candi dan kuil yang terletak pada jarak kurang lebih dari 160 km diselatan ibukota Nepal, Kathmandu dekat perbatasan India di lakukan Ritual Gadhimai. Yang mana kita ketahui ritual ini merupakan ritual pengorbanan hewan terbesar di Dunia.
Ritual Pengorbanan Hewan Terbesar Di Dunia
Tradisi ini dimulai sekitar 250 tahun lalu, dimana saat itu seorang imam bermimpi dalam mimpinya diberitahukan bahwa pertumpahan darah akan mendorong Gadhimai, dewi kekuasaan Hindu, akan membebaskannya dari penjara.
Dalam ritual ini mereka bertaruh harta saat mendatangi salah satu dewi umat Hindu “Gidhimai”. Jika nazar mereka terkabul akan mengorbankan binatang kepada Sang Dewi.
Dengan Nazar yang telah terkabul ini mereka mengorbankan hewan untuk disembelih yang mana merupakan wujud ungkapan terima kasih atas anugerah Tuhan yang mereka terima.
Festival Gadhamai merupakan festival Hindu yang dilakukan setiap 5 tahun sekali, yang mana perayaan ini melibatkan persembahan hewan yang meliputi (kerbau, babi, ayam, kambing, merpati, tikus putih dan lain-lain kecuali sapi yang bagi umat Hindu binatang yang disucikan.
Prosesi Penyembelian Hewan Korban Yang Sangat Sadis
Sebagian besar orang yang ada di sana percaya bahwa dengan mengorbankan hewan buat Dewi Gadhimai dapat mendatangkan kemakmuran dan menghapus dosa.
Begitu banyaknya hewan yang dikorbankan tidak diketahui dengan rinci berapa jumlah pastinya ekor binatang yang dikorbankan pada setiap acara Gandhimai, karena saking banyaknya.
Saking banyaknya binatang yang dikorbankan, prosesi penyembelihan seluruh hewan korban setidaknya butuh waktu 2×24 jam. Hari pertama eksekusi kerbau menyusul jenis binatang lainnya pada hari berikutnya.
Dengan prosesi pembantaian hewan ini hanya darah dan kepala hewan yang dipersembahkan buat Dewi Gadhamai. Sementara dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Proses penyembelian hewan korban bisa dilakukan oleh peserta yang merayakan Gadhamai, akan tetapi panitia setempat menyiapkan ratusan orang jagal.
Banyak yang pro dan kontra akan ritual pembantaian ini karena hanya dalam jangka 1-2 hari saja mengorbankan ratusan hewan.
Begitupun proses penyembeliannya begitu sangat kejam, dengan bengisnya mereka mencincang tubuh binatang, sampai-sampai ada hewan yang tergantung kepalanya sambil berjalan bahkan kadang hewan itu baru mati setelah dipotong dalam jangka waktu yang lama selama 40 menit.
Apapun yang dilakukan oleh ribuan orang itu merupakan bagian dari
salah satu ritual pengorbanan massal terbesar yang didasarkan atas
kepercayaan yang dianutnya.
Mesti ini sudah tradisi turun temurun sangat tidak layaklah membunuh binatang dengan kejinya dengan mengatasnamakan agama. Apakah tidak ada cara lain untuk menunjukkan bakti kepada sang Dewi dengan memuja dengan cara yang damai, tanpa perlu melakukan kekejaman terhadap hewan.