Table of Content
    Sudah menjadi hal yang biasa di Negara kita dengan cerita fiksi serta pantangan yang berbau mistis seperti kata pamali, pamali adalah pantangan yang dilarang untuk dilakukan pada hal arti pamali dalam islam menjadi satu cerita mitos jawa timur contohnya pamali makan di wajan.

    Pada hal tersebut diartikan jangan sampai kelihatan seperti orang rakus atau kelaparan tidak pernah makan berhari-hari, sehingga kata pamali adalah bahasa sehari hari yang sebenarnya bukan pantangan tapi yang seharusnya dikatakan adalah sebagai teguran atau bahkan nasehat.

    Untuk pengertian mitos adalah semua cerita miring atau dibelokkan pada hal-hal yang berhubungan dengan misteri atau cerita hayalan yang seram dan tidak masuk akal. Sejarah pamali berawal dari nenek moyang yang dulunya masih banyak yang belum mengenal agama tapi lebih dekat dengan Dunia spiritual dan mitos dalam bahasa jawa cerita fiktif yang tidak benar keberadaannya.

    Kalau Anda memiliki iman yang setengah-setengh untuk membandingkan mana yang lebih baik dan benar, maka tidak salah lagi kalau artikel ini sangat cocok untuk Anda karena disini ada penjelasan mengenai sisi buruk dari mempercayai pamali dan mitos.


    Makna Sebenarnya Yang Terkandung Dalam Rahasia Pamali Dan Mitos

    Dibawah ini ada penjelasan mengenai mengapa harus tidak mempercayai pamali dan mitos sebagai umat manusia yang beragama.

    1. Tabuh Dan Tidak Ada Benarnya

    Memang tidak bisa dipungkiri kita orang Indonesia penuh dengan hal-hal tabuh yang menjangkit dari nenek moyang hingga sekarang. Contoh: Dilarang berdiri atau duduk dipintu konon katanya nanti bisa kesambet atau kerasukan makhluk gaib yang lewat, padahal yang sebenarnya jangan berdiri atau duduk dipintu itu karena ada orang lain yang ingin melintas atau lewat.

    Sebagai orang yang lahir diera milenium sebaiknya untuk berfikir logis agar bisa membedakan mana yang baik dan juga sebaliknya. Salah satu bukti dalam hidup Anda, apa pernah terjadi hal tidak baik yang berhubungan dengan Dunia mistis bila memiliki iman dalam diri! Saya yakin tidak pernah bukan.

    2. Manusia Makhluk Paling Tinggi Derajatnya

    Saya rasa Anda pun tahu kalau kita manusia ini memiliki otak untuk berfikir rasional tentang bagaimana caranya membangun diri menjadi orang baik, tidak seperti orang yang percaya dengan berbau hal gaib yang tidak bisa membangun diri sendiri.

    Dalam Agama tidak diperbolehkan untuk mempercayai mitos dan juga pamali, karena ada yang maha kuasa yang layak untuk ditakuti serta dipercaya kuasanya lebih besar. Bila Anda tergolong salah satu yang percaya akan Dunia gaib sama saja menduakan yang maha kuasa dan ragu akan kuasanya.

    3. Selalu Berfikir Positisf

    Segala sesuatu yang negatif itu hasilnya jadi tidak baik dan maka dari itu selalulah untuk berfikir dan melakukan hal positisf yah agar hidup Anda juga tetap pada jalan yang benar. Percaya tidak percaya bila saat ini Anda adalah orang yang masih percaya atau yakin dengan mitos ataupun pamali maka itu akan turun pada anak cucu Anda.

    Bila lebih mendalami Agama maka seiring berjalannya waktu Anda tidak sedikitpun tidak akan percaya secuil pun dengan pamali atau pamali, karena dalam agama hanya ada ajaran yang baik dan pengembangan tentang keagamaan untuk disebar luaskan, bukannya pamali dan mitos yang diperbanyak atau dipelihara.

    Jangan sampai kepercayaan akan mitos dan pamali turun pada anak cucu kita dengan mempercayai hal yang tidak benar akan cerita fiktif dan juga hal yang berhubungan dengan Dunia gaib bahkan terlibat didalamnya.
    Related Posts: