Table of Content
    Kehadiran suara tangisan bayi didalam keluarga menjadi kebahagian tersendiri. Kelahiran ini membuat penantian ayah dan ibunya membuahkan suatu kegembiraan. Untaian doa terbaik dan pengharapan pun tak habis-habisnya terucap, bahkan sebelum si bayi lahir ke dunia ini.

    Dan setelah sang bayi lahir ke dunia ini, sang bayi akan menjalani ritual yang penuh makna. Dimana ritual ini sebagai suatu pengharapan berkah dari sang Pencipta.


    Ritual Dalam Menyambut Kehadiran Sang Bayi

    Banyaknya kebudayaan dan adat yang ada di Indonesia, begitupun ritual yang ada diberbagai daerah dalam menyambut kedatangan sang bayi ke dunia ini, sampai si bayi mencapai usia tertentu.

    Ritual Menyambut Kelahiran Sang Bayi Dari Berbagai Daerah Yakni :

    1. Ritual Dari Jawa

    Adapun tradisi orang jawa dalam menyambut kedatangan sang bayi yaitu

    - Mengubur Ari-Ari                                                                                                                 

    Dalam upacara mengubur ari-ari atau biasa dikenal dengan mendhem ari-ari yang mana dilakukan  oleh sang ayah, dan dikubur didekat pintu utama rumah, dipagari bambu dan penerangan berupa lampu minyak selama 35 hari.

    - Brokohan

    Brokohan dilaksanakan sehari setelah bayi lahir yang mana dalam acara ini tetangga dekat dan sanak saudara berdatangan sebagai tanda turut berbahagia atas kelahiran sang bayi. Dan sanak saudara dan tetangga sering membawa oleh-oleh berupa perlengkapan bayi dan makanan untuk keluarga yang melahirkan

    - Sepasaran

    Dihari kelima kelahiran sang bayi pihak keluarga mengundang tetangga sekitar beserta keluarga besar untuk mendoakan si bayi yang telah lahir dan dalam upacara ini maka akan diumumkan nama si bayi yang telah lahir.

    - Puputan

    Acara puputan dilaksanakan ketika tali pusar yang menempel di perut sang bayi sudah putus, biasanya dilakukan kenduri untuk meminta berkah kepada Sang Pencipta agar anak yang telah putus pusar selalu diberkahi, diberi keselamatan dan kesehatan.

    - Aqiqah

    Upacara aqiqah  termasuk dalam akulturasi budaya Jawa-Islam yang mana dilakukan setelah tujuh hari kelahiran sang bayi. dalam upacara ini dilakukan penyembelihan hewan kuban banyaknya kurban disesuaikan dengan jenis kelamin sang bayi.

    - Selapanan

    Upacara ini dilakukan pada 35 hari kelahiran sang bayi, dilakukan acara bancakan weton (kenduri hari kelahiran), pemotongan rambut bayi hingga gundul dan pemotongan kuku bayi. 

    2. Ritual Dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan

    Kalimantan Selatan tepatnya di Banjarmasin sering kita mendengar ada ritual menyambut bayi yakni Baayun Mulud. Baayun berarti berayun dan Mulud berari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
    Adapun maksud dari ritual ini agar bayi tersebut kelak jadi pengikut Nabi Muhammad SAW yang mana ritual ini dilakukan untuk bayi 0-5 tahun yang waktunya diadakan setiap mulid Muhammad SAW.

    3. Palu Sulawesi Tengah

    Ritual ini disebut Moana yang mana filosofi yang terkandung didalamnya memaknai dimana bayi ini di dekatkan kepada Sang Pencipta dan meminta berkah dari-Nya agar diberi keberuntungan kelak.
    Prosesi dalam ritual ini dilakukan saat bayi berusia 3-7 hari dimana terdiri dari pemotongan plasenta dan perawatan plasenta, serta bayi naik ayunan hingga bayi menginjak tanah.

    4. Bali

    Ritual penyambutan bayi di bali kita kenal dengan nama Jatakarma Samskara yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali. Yang mana prosesi ini melibatkan sang ayah yang mana Sang ayah menggendong bayinya dan mencium dan menyentuh bayinya sambil membacakan doa dekat telinga sang bayi ang baru lahir.

    Dalam prosesi upacara ini sang bayi tak boleh putus tali pusarnya apabla hal ini terjadi maka akan dibuatkan upacara mensucikan pura yang ada diwilayah sekitar. Dan disajikan nasi tumpeng dengan lauk pauk, dan buah-buahan.

    Semua ritual yang dilakukan diatas memiliki suatu filosofi, yang mana ritual ini menyatakan syukur dan kebahagian dengan melakukan upacara agar sang bayi bisa didekatkan serta meminta berkah kepada Sang Pencipta agar sang bayi dapat keselamatan, kesehatan dan memiliki keberuntungan kelak
    Related Posts: