Table of Content
    Bila kita punya hajatan hujan turun pastinya sangat menyebalkan, terkadang apa yang disiapkan dibelakang-belakang hari terganggu akibat hujan yang turun.

    Sehingga hajatan yang sudah disiapkan terasa terkendala karena adanya hujan ini. Maka orang berusaha agar hujan dapat dihentikan dengan memanggil orang yang bisa menangani hujan ini.


    Ritual Penolak Hujan Saat Ada Hajatan

    Yang perlu diketahui bahwa ritual yang dilakukan bukan menolak hujan akan tetapi memindahkan awan hujan itu ke daerah lain untuk sementara, sampai hajatan yang dilakukan sudah selesai. Makanya bila hajatan sudah selesai hujan akan turun sangat deras.

    Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menolak hujan diantaranya sholawat, doa bahkan dengan menggunakan mantra tolak hujan.

    Menghentikan hujan kita juga bisa lakukan, asalkan diyakini dengan sungguh-sungguh dan kita serahkan kembali semuanya ke sang pencipta. 

    Beberapa Cara Untuk Menghentikan Hujan Yakni :

    1. Menggunakan Celana Dalam

    Mungkin Anda pernah mendengar tentang hal ini yakni melempar celana dalam ke atap yang mana penyelenggara hajatan mengambil celana dalam kepunyaan perempuan yang belum akil baliq (belum haid) dan tinggal di rumah yang punya hajatan.  Dan celana dalam tersebut sudah dipakai dan belum dicuci. disaat melemparkan ke atap hendaknya diniatkan dengan sungguh-sungguh.

    2. Menghentikan Hujan dengan Tusuk Lombok

    Siapkanlah lombok yang masih ada tangkainya, tusuk sate atau lidi, bawang merah, bawang putih dan garam. 
    Kemudian tusuklah lombok, bawang merah lalu taburi garam lakukan sebanyak 4 tusuk yang menandakan 4 sisi tempat hajatan yang akan dilakukan. Lalu tancapkan di tanah di empat sisi tempat hajatan.

    3. Tebar Lombok

    Ini ada ritual yang ada di kepulauan Riau untuk menghentikan hujan dengan jalan menebar cabai adapun cabai yang digunakan harus berjumlah tujuh, lalu ke tujuh cabai tersebut dipotong menjadi tujuh tiap bijinya menjadi 49 potong cabai, dan tangkainya harus disimpan tak boleh dibuang sebelum selesai hajatan. 

    Lalu lemparkanlah ke atap rumah pemilik hajat, diatap tenda dan diatap rumah tangga yang berjarak 2 rumah dari tempat hajatan, dan ingat orang yang melakukan ini tidak boleh mandi selama acara digelar.

    Gimana gaes apa Anda ingin mempraktekkannya .........Semoga berhasil !!!
    Related Posts: