Table of Content

    Banyak sekali mitos yang berkembang dimasyarakat Indonesia terutama didaerah-daerah pedalaman salah satunya yang masih sangat dipercaya hingga sekarang yakni adanya mitos larangan bersiul di malam hari. Terkadang mitos itu sangatlah menakutkan sehingga ada perasaan takut untuk melanggar apa yang menjadi mitos yang berkembang selama ini.
     
    Pernakah Anda mendengar siulan dari orang-orang atau mungkin Anda juga sering melakukan sendiri, yang mana siulan itu sangat mengasyikkan sehingga irama yang keluar sangat merdu kedengaran. 

    Terkadang siulan sering dijadikan sebagai suatu cara untuk menggoda wanita yang sedang lewat, bahkan kadangkala sebagai kode untuk memanggil seseorang yang berada di kejauhan.


    Pandangan Tentang Siulan Menurut Islam 

    Namun banyak yang menyatakan bahwa siulan tidak boleh dilakukan. Adapun dalam Islam ada beberapa pandangan ada yang mengharamkan, ada yang mengatakan makruh bahkan ada juga yang membolehknnya, tentang siulan ini.

    Adapun dalil yang di Firmankan Oleh Allah SWT sehingga orang Islam ada yang mengharamkan bersiul yaitu :
    “Shalat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”. (QS. Al Anfal: 35)

    “Bersiul itu dilarang, dalam bahasa arab fasih disebut al-Muka’. Dan ini tradisi Jahiliyah, dan termasuk akhlak yang buruk”. (Fatawa Lajnah Daimah, 26/390).

     
    Syikh Abdul Qadir-Rahimahullah-mengatakn, "Makruh bersiul dan tepuk tangan". (al-Adab as-Syari'iyah,3/375)
    “Orang-orang musyrikin berkumpul di masjidil haram, mereka tepuk tangan dan bersiul-siul. Mereka yakini itu ibadah dan cara shalat . Lalu Allah mencela tindakan mereka itu. Dan Allah sebut itu kebatilan yang dilarang”.(Majmu’ al-Fatawa, 3/427).

    Sementara itu tidak ada dalil yang menyatakan bahwa bersiul itu dilarang, karena sebagian ulama berpendapat bahwa hukum bersiul dalam Islam itu dibolehkan asal dengan niat dan tujuan yang lain bukan untuk beribadah, berdoa ataupun berzikir kepada Allah.
     
    Kita tahu sekarang ini bersiul dilakukan oleh kalangan masyarakat khususnya kaum muslim, digunakan untuk tujuan berbeda-beda yang jelasnya bersiul dilakukan untuk menyenangkan hati bukan untuk beribadah.

    Larangan Bersiul Pada Malam Hari

    Sedangkan pada mayarakat umumnya terutama di perkampungan adanya larangan untuk bersiul di malam hari yang mana mitos ini sudah lama berkembang baik dimasyarakat Jawa, Bugis bahkan Dayak Maanyan. Meyakini bahwa bersiul dimalam hari sangatlah berbahaya karena dapat mengundang makhluk halus dimana jika ada terdengar balasan siulan kita pertanda ada makhluk halus terganggu sekaligus bisa mejadi pertanda buruk.  

    Sebenarnya larangan bersiul dimalam hari itu karena kita tahu sebelumnya di daerah perkampungan dulu-dulunya saat malam tiba, perkampungan itu akan terasa sunyi tak ada bunyi-bunyi yang terdengar hanya suara jangkrik, dan kesunyian akan membuat masyarakat akan cepat  istirahat jadi jika ada suara siulan pastinya mengganggu ketenangan mereka.

    Jadi terserah dari kalian semuanya apakah Anda percaya atau tidak akan mitos ini. Ini tergantung dari pribadi kalian masing-masing.
    Related Posts: