Table of Content
    Terkadang dalam kesendirian kita akan merasa menghayalkan akan kapankah jodoh akan mendatangi kita. Umur sudah dewasa, kehidupan sudah matang namun jodoh belum ada nampak di depan kita.

    Kehidupan di Indonesia sarat akan namanya mitos, banyak hal yang dianggap sebagai mitos yang mana dekat dengan kehidupan kita, dan selalu dipercaya serta pamali bila melakukannya.

    Orang tua dulu sering melarang kita akan duduk di depan pintu. Banyak mitos yang berkembang tentang larangan duduk di depan pintu.

     

    Pamali Bila Duduk Di Depan Pintu

    Pamali merupakan suatu tradisi yang ada dimasa lalu, dimana tradisi ini berisikan perintah dan larangan bagi seseorang untuk tidak melanggar pantangan tersebut jika ini dilakukan maka akan terjadi hal-hal negatif yang akan dia terima.

    Terlebih bagi masyarakat Jawa masih banyak mempercayai akan mitos. Banyak sekali mitos yang dikandung jika kita duduk di depan pintu antarnya duduk didepan pintu bisa membuat seret rezeki, bisa membuat kita sakit serta duduk didepan pintu bisa susah jodoh .

    Mengapa Duduk Di Depan Pintu Dilarang ?

    Pintu merupakan suatu penghubung untuk masuk keluarnya kita dari rumah. Mitos ini terus berlanjut dikarenakan para wanita jaman dahulu memiliki kebiasaan mencari kutu sambil ngerumpi di depan pintu sehingga jalanan untuk masuk keluar rumah agak terhalang.
    Pantangan duduk di depan pintu dikarenakan pintu merupakan tempat yang sering dilalui oleh makhluk halus sehingga orang yang sering duduk didepan pintu lebih-lebih dia melamun akan kesambet oleh makhluk tak kasat mata.

    Dan mitos ini berkembang karena anak yang selalu duduk didepan pintu dan selalu dibiarkan akan tumbuh menjadi kebiasaan yang jelek dimana akan menjadi anak yang menjadi pemalas.

    Begitu pula adanya jika anak gadis selalu duduk didepan pintu pastinya orang berpikiran bahwa anak gadis tersebut orangnya pemalas dan orang yang akan datang melamar pastinya terhalang
    Mitos yang ada dikalangan masyarakat dipercaya dan ditanamkan untuk hal-hal yang baik. Kita mengambil sisi baiknya dan apa yang telah ditanamkan dapat dipahami maksud dan tujuannya. Selagi tak menyesatkan kenapa tidak kita lakukan.

    Related Posts: