Table of Content
    Sehat merupakan harta yang paling berharga, olehnya itu kita harus menjaga dan memperhatikan kesehatan kita. Jika sakit datang menghampiri rasanya baru ada penyesalan melanda diri, dimana dulu kita menyepelekan hal-hal yang bisa membuat kita jatuh sakit.

    Seperti dengan keadaan sekarang ini dimana dunia dihebohkan dengan virus yang mematikan yakni Covid 19 atau Corona. Dunia lagi bersedih karena banyaknya korban akan virus ini, hal ini disebabkan karena banyaknya yang menyepelekan himbauan pemerintah sehingga virus ini bebas menyebar dari satu orang ke orang lain. Semoga corona ini cepat berlalu.

    Penyakit bila kita mengetahui sebab musabatnya pastinya akan gampang untuk mencari obat da penangannya. Untuk itulah kita harus mengetahui sebab asal muasal penyakit tersebut.

    Tanda Datangnya Sakit dan Penolaknya Berdasarkan Primbon Jawa Kuno

    Cara Mengetahui Alamat dan Pengobatan Penyakit Berdasarkan Primbon Jawa Kuno

    Dalam hal ini berdasarkan primbon Jawa Kuno dimana setiap penyakit yang datang pada diri kita memiliki sebab yang bisa kita ketahui yang biasanya dikenal dengan alamat sakit. Setelah mengetahui alamat sakitnya barulah kita mencari obat agar penyakit itu bisa terobati dan sembuh.

    Pada masa sekarang bila kita merasakan keluhan sakit kita akan pergi ke rumah sakit atau ke dokter praktek untuk mengetahui penyakit apa yang kita derita.

    Namun jaman dahulu ilmu medis belumlah ada, dokter, bidan, mantri dan obat-obatan kimia serta alat-alat canggih untuk memeriksa keaadaan kita. Yang ada hanyalah seorang tabib, tetua adat, dukun, kyai ataupun sesepuh yang memiliki pengalaman menyembuhkan dan mengobati berbagai penyakit.

    Masa dahulu obat-obatan kimia belum ada yang tahu, dimana pengobatan dulu menggunakan ramuan-ramuan tradisioanl dan pengobatan alternatif serta ritual-ritual khusus untuk menghilangkan penyakit tersebut.

    Hitungan Alamat Penyakit Berdasarkan Primbon Jawa 

    Untuk mengetahui datangnya penyakit beserta penolaknya tentunya kita harus mengetahui asal penyakit tersebut.

    Dalam primbon Jawa Kuno kita harus mengetahui neptu hari dan pasaran Jawa ketika penyakit itu datang dan menyerang kita ataupun orang lain. Lalu kemudian dikurangi lima, jika masih ada sisa maka dapat dicocokkan dengan firasat yang kami bahas di bawah ini.

    1. Jika Sisa 1 Jatuh Pada Firasat Sabda 

    Yang berarti penyakit ini berasal dari mulutnya sendiri atau tutur katanya. Untuk pengobatannya dan penangkalnya agar dia sembuh sebaiknya membuat selamatan dodol merah, dodol putih, dodol baro-baro, jajanan pasar secukupnya serta nasi sama sayuran.

    2. Jika Sisa 2 Jatuh Pada Firasat Guna 

    Dimana ini berarti sakit yang datangnya dari kerjaan orang lain yang mana penolaknya yang harus dilakukan yakni membuat selamatan dengan menyediakan dodol merah, dodol putih, dodol baro-baro, dodol palang (dodol merah di tumpangi dodol putih) dan dodol pliringan (dodol merah dikasih dodol putih pada tengah-tengahnya).

    3. Jika Sisa 3 Jatuh Pada Firasat Tirta 

    Dimana ini berati sakit yang dia derita berarsal dari air/angin, adapun penolaknya agar bisa sembuh yaitu mengadakan selamatan dengan membuat dodol merah, dodol putih, dodol baro-baro, dodol hitam, cendol hitam dan opak angin.

    4. Jika Sisa 4 Jatuh Pada Firasat Wana

    Ini berarti sakit yang di derita berasal dari alam ghaib atau makhluk halus, adapun penolaknya yaitu membuat selamatan dengan menyediakan dodol merah, dodol putih, dodol baro-baro dan thiwul.

    5. Jika Sisa 5 Jatuh Pada Firasat Lepas

    Ini berarti penyakit yang didapat berasl dari Tuhan sebab akan enghadapi kematian. Adapun penolaknya yaitu mengadakan selamatan dengan menyediakan dodol merah,dodol putih, dodol baro-baro dan sega golong lulut (beras dan ketan dicampur jadi satu kemudian di kukus dan dibuat golong). Letakkan nasi golong tersebut dialasin telur dadar dan atasnya juga dikasih telor dadar.


    Inilah cara mengetahui alamat datangngnya sakit dan cara penolaknya berdasarkan Primbon Jawa Kuno yang mungkin sebagian kecil masyarakat Jawa masih melakoninya. Boleh percaya boleh tidak, kesembuhan itu dilakoni dengan usaha dan berdoa kepada pencipta alam semesta ini agar bisa diberikan penyembuhan. Semoga ini bisa bermanfaat.
    Related Posts: