Table of Content
    Ilmu pengasihan memang sangatlah berbahaya apabila tidak dicegah sejak dini. Bagaimana tidak, karena ilmu pengasihan kita dapat menjadi korban cinta yang dipaksakan. Tapi bukan berarti kita sebagai perempuan tidak bisa melawannya, di sini saya akan memberikan tips seputar cara melawan mantra pengasihan agar tidak mempan pada diri kita. 

    Di luar sana sudah banyak orang yang menggunakan cara ini untuk menghilangkan pelet, ada yang menggunakannya untuk menghilangkan pelet jarak jauh, menghilangkan pengaruh pelet pada suami, sebagai cara menghilangkan ilmu pengasihan orang lain, bahkan bisa juga sebagai cara menghilangkan pelet bulu perindu. Jadi sudah percaya dengan keampuhan cara melawan mantra pengasihan ini?

    Sebelum masuk ke cara melawan mantra pengasihan, sebaiknya kita telusuri dulu apa sebenarnya itu ilmu pengasihan

    Mungkin salah satu dari Anda sudah ada yang tau apa itu ilmu pengasihan atau pelet. Nah bagi kamu yang belum tau, pelet itu sejenis ilmu hitam yang bertujuan untuk memikat hati pujaan hatinya. Ilmu pelet bisa dilakukan oleh siapapun, entah itu perempuan ataupun laki-laki. Jadi cara melawan ilmu pengasihan ini tidak hanya bisa digunakan oleh perempuan saja tapi juga laki-laki.

    Sebagai antisipasi saja, apa salahnya untuk mempelajari cara membentengi diri dari sihir ini, apalagi bagi kamu yang baru-baru saja telah menolak hati seseorang. Jangan sampai kamu nantinya jadi target pelet. Nah tidak berlama-lama lagi, mari kita simak bersama bagaimana cara melawan mantra pengasihan agar tidak mempan pada diri kita berikut ini


    Cara Melawan Ilmu Pelet Agar Tidak Menimpa Kita

    Di sini saya membagikan cara melawan ilmu pengasihan secara Islamiah, yang dimana hanya menggunakan doa-doa bukan mantra. Cara ini tidak kalah ampuhnya dengan cara melawan ilmu pengasihan lainnya dan yang pasti cara ini halal dan bukanlah sesuatu yang syirik.

    Bacakan ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, ayat 285-286. Ayat ini sangat terkenal ampuh menangkal ilmu santet dan sejenisnya. Bacakan pada waktu malam hari.


    آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)

    لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

    Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”

    Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 285-286).


    Sebagai pendukung diharapkan untuk selalu berdzikir agar selalu terlindung dari bahaya ilmu pengasihan, ilmu santet, dan kekuatan ghaib lainnya. Semoga bermanfaat
    Related Posts: